Analisis Break Even Point
Indonesia - Dalam dunia bisnis, analisis BEP menjadi metode analisis yang berguna untuk para pengusaha. Break Even Point (BEP) merupakan titik dimana total pendapatan sama nilainya dengan modal yang dikeluarkan sehingga, tidak terjadi untung atau rugi dimana total pendapatan di posisi 0. Analisis BEP ini mempunyai peran penting untuk perusahaan dalam membuat keputusan. Dengan adanya analisis ini pengusaha bisa mendapatkan informasi biaya dan total barang yang perlu diproduksi agar bisa memaksimalkan laba.
Fungsi Analisis Break Even Point (BEP)
Berikut beberapa fungsi dari analisis BEP untuk para pengusaha:
- Dengan mengetahui nilai BEP, hal ini akan membantu pengusaha dalam menentukan volume produksi
- Pengusaha dapat menentukan langkah efisiensi kerja yang dapat dilakukan, seperti mengganti tenaga kerja dengan mesin.
- Dengan analisis BEP, pengusaha dapat mengetahui perubahan laba dan juga bisa menentukan kerugian yang mungkin terjadi.
Unsur Pembentuk BEP
Agar bisa mendapatkan nilai BEP, terdapat empat unsur pembentuk BEP, yaitu biaya tetap, biaya variable, harga jual, dan pendapatan. Berikut penjelasan lebih lanjutnya:
- Biaya tetap, biaya yang nilainya tetap walaupun terjadi peningkatan atau penurunan pada jumlah produksi, contohnya biaya penyusutan, biaya gaji, biaya sewa gedung, dan sebagainya.
- Biaya variabel, biaya yang nilainya berubah berdasarkan jumlah kuantitas produksi, semakin banyak kuantitas yang diproduksi, maka semakin besar biaya yang dikeluarkan, contohnya biaya listrik, biaya bahan baku, dsb.
- Harga jual, harga yang didapat dari total semua biaya produksi yang dikeluarkan ditambah dengan nilai keuntungan atau margin yang diperoleh.
- Pendapatan, merupakan jumlah pemasukan yang diterima atas penjualan produk. Besar pendapatan biasanya didapat dari harga jual dikalikan dengan jumlah produk yang terjual.
Metode dan Cara Perhitungan BEP
Terdapat rumus yang dapat digunakan untuk menghitung BEP:
-
BEP dalam satuan Unit
BEP per Unit = Biaya tetap / (Harga jual per unit – biaya variabel per unit)
BEP ini diperoleh dengan membagi biaya tetap dengan margin kontribusi per unit. Margin kontribusi per unit bisa didapat dari harga jual per unit dikurang biaya variabel per unit. Dengan cara ini, penjual dapat mengetahui dimana jumlah beban setara dengan jumlah biaya dan jumlah unit yang dikeluarkan.
-
BEP dalam satuan mata uang
BEP dalam satuan mata uang = BEP per unit × harga jual per unit
Dengan mengkalikan BEP per unit dan harga jual per unit, maka pengusaha mendapatkan nilai BEP dalam rupiah.